Wisata sejarah Kota Semarang banyak diincar wisatawan saat berkunjung. Dimana lokasi wisata tersebut umumnya bercirikan bangunan abad ke-17 hingga 19, tepatnya ketika Belanda menduduki daerah tersebut.

Misalnya berupa bangunan kantor maupun tugu. Memiliki khas dan vibe kuno, pengunjung dapat mempelajari sejarahnya, berfoto, maupun sekadar menikmati suasana ketika mengunjungi berbagai lokasi tersebut.

Anda mungkin kerap mendengar Lawang Sewu, destinasi tersebut menjadi salah satu yang Kami bahas. Selain itu bahkan ada pasar, mercusuar, hingga masjid yang tidak kalah menarik dari segi sejarahnya. Baca juga Sejarah Nyata! Permainan Tembak Ikan di Casino online

Memiliki Vibe Kuno, Jangan Lewatkan Wisata Sejarah Kota Semarang Ini

Penikmat arsitektur kuno juga bisa menjadikan beberapa lokasi di bawah pilihan saat berkunjung ke Kota Semarang. Mulai dari Kota Lama, Lawang Sewu, hingga Sam Poo Kong, berikut adalah detailnya.

1.      Tugu Muda

Pertama ada Tugu yang letaknya ada di tengah alun-alun Semarang. Nama Tugu Muda sendiri diberikan pada 28 Oktober 1945, tetapi tidak lama setelah pembangunan, tentara Belanda justru membongkarnya.

Namun bulan Mei 1952, Tugu Muda yang baru kembali dibangun. Lokasinya ada di Simpang Lima, tepatnya depan kantor Devisi Diponegoro. Anda tidak akan dikenai biaya masuk untuk menikmati keindahannya.

2.      Sam Poo Kong

Destinasi wisata sejarah Kota Semarang berikutnya adalah sebuah klenteng bernama Sam Poo Kong. Letaknya ada di Jalan Simorangan raya 129, Bongsari, Semarang. Merupakan tempat bersejarah dengan keindahan bangunan kerajaan China.

Selain keindahan arsitektur, di dalamnya ada patung Zheng Ho, tempat pemujaan, hingga makam beberapa tokoh Muslim seperti Kyai Juru Mudi. Festical Zeng He juga rutin diadakan di Sam Poo Kong.

Anda yang berkunjung untuk tujuan wisata, klenteng buka hari Senin sampai Minggu mulai pukul 08.00 WIB. Pada weekday, tiket masuk untuk dewasa adalah Rp15.000,- sedangkan anak-anak Rp10.000,-.

3.      Kota Lama Semarang

Little Netherland merupakan julukan untuk wisata sejarah Kota Semarang ini. Tepatnya merupakan Kota Lama Semarang yang memiliki berbagai keindahan arsitektur bangunan Eropa dari tahun 1700-an.

Selain bangunan klasik, spot populer lain ada museum, taman, hingga wahana permainan. Bahkan Anda dapat berkeliling dengan sepeda melalui rute Monod, Diephuis, Gereja Blenduk, sampai ke Jalan Letjen Suprapto.

Lokasi ini buka setiap hari selama 24 jam, Anda juga tidak harus membayar tiket masuk. Namun apabila ingin menyewa sepeda, tariff sewanya adalah kisaran Rp15.000,- pada hari biasa.

4.      Mercusuar Pelabuhan Tanjung Emas

Merupakan mercusuar tertua di Semarang, Mercusuar Maritiem atau Willem III ini didirikan pemerintah Hindia Belanda tahun 1884. Wisata sejarah Kota Semarang ini memiliki arsitektur khas Hindia Belanda.

Wisatawan dapat berkunjung untuk menikmati keindahan maupun peran sejarahnya. Daya tarik lain adalah di sekitar mercusuar tersebut terdapat area publik, dimana sering dipakai untuk kegiatan budaya seperti pameran seni.

Apabila Anda baru berkunjung ke Tugu Muda, maka menuju lokasi ini jaraknya kurang lebih 5 km. Pengunjung yang tidak memiliki kartu akses pelabuhan akan dikenai tiket masuk Rp2.000,- per orang.

5.      Pasar Johar

Selain sebagai tempat berbelanja tradisional, pasar Johar kerap menjadi tujuan wisata sejarah Kota Semarang. Mengingat bangunannya yang merupakan buatan arsitek Belanda, serta telah berdiri sejak tahun 1860.

Di dalamnya Anda dapat berbelanja berbagai barang, termasuk juga menjadi pusat wisata kuliner. Tidak ada tiket masuk yang dikenakan untuk pengunjung, dimana fasilitasnya meliputi tempat pa1kir, kamar mandi, hingga musholla.

6.      Masjid Kauman Semarang

Masjid Kauman Semarang sendiri sudah didirikan sejak awal abad ke-16 oleh Kyai Ageng Pandanaran. Sudah mengalami tiga kali pindah lokasi, saat ini lokasinya ada di Kl. Aloon-Aloon Bar 11, Bangunharjo.

penuh akan nilai sejarah serta budaya Islam, masjid ini menjadi masjid tertua di kota tersebut. Ketika memasukinya, Anda akan bertemu spot mimbar dengan ukiran kayu bernilai seni tinggi.

7.      Lawang Sewu

Berbicara tempat wisata sejarah Kota Semarang, Lawang Sewu menjadi spot yang tidak bisa dilewatkan. Merupakan bangunan cagar budaya berarsitektur khas Belanda, serta usianya sudah lebih dari 100 tahun.

Sejak tahun 2005, lokasi ini telah menjadi obyek pariwisata dan berhasil mengundang tingginya antusiasme pengunjung. Daya tariknya ada di keunikan arsitektur dari 3 bangunan utamanya, berikut gedung berbentuk letter U.

Disebut sebagai Lawang Sewu, atau seribu pintu karena mengacu ke jendela serta pintunya yang banyak jumlahnya, teparnya ada 928. Selain itu ada diorama serta kaca mozaik yang tidak kalah menarik.

Tiket masuk ke wisata sejarah Kota Semarang ini adalah Rp20.000,- untuk wisatawan dewasa, sedangkan anak-anak Rp10.000,-. Lawang Sewu buka setiap hari, mulai pukul 08.00 – 20.00 WIB.

Selain tujuh lokasi di atas, sebenarnya masih ada beberapa spot lain yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Misalnya Gereja Blenjuk, Jembatan Berok, serta Masjid Layur.

Bisa juga mengunjungi beberapa museum yang menampilkan berbagai koleksi sejarah, Misalnya Museum Perjuangan Mandala Bhakti, Museum Ranggawarsita, maupun Museum Rekor Dunia Indonesia atau sering disingkat MURDI.

Masing-masing lokasi memberikan daya tarik berbeda untuk Anda yang tertarik mengenai sejarah. Wisatawan dapat sekadar menikmati pemandangan arsitektur, berfoto, bahkan berbelanja pada spot wisata sejarah Kota Semarang tersebut.